TIMES KAPUAS, MALANG – Laga lanjutan Liga 1 musim 2025/2026 antara Arema FC melawan Borneo FC berjalan sengit di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (26/10/2025).
Pertandingan baru berjalan 3 menit, tim tuan rumah harus dikejutkan gol cepat Borneo FC. Gol Boneo FC dilesakkan gelandang Mariano Peralta (10).
Usai gol pecah telur tim tamu, tempo pertandingan berjalan cepat. Sepanjang 30 menit di babak pertama kedua tim terus jual beli serangan. Setidaknya, lima peluang didapatkan kedua tim, namun semuanya masih gagal berbuah gol.
Serangan Borneo FC lebih mendominasi, dan punya peluang lebih banyak. Dua kali dari serangan sektor kanan pertahanan Arema FC yang dijaga kiper M. Adi Prasetyo.
Peluang ketiga tim Borneo FC datang dari sektor kanan perhanan Arema FC sekitar menit 42. Pergerakan dan akselerasi pemain Borneo FC Mariano Peralta seringkali merepotkan pertahanan Arema FC.
Gaya permainan cepat dan menusuk Peralta juga membuat kiper Arema FC harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Lini pertahanan Arema FC cenderung bermain keras. Dua kali pelanggaran dilakukan di daerah pertahanan sendiri, membuat dua pemainn belakang Arema FC harus diganjar kartu kuning.
Hingga laga tambahan waktu 3 menit babak pertama, kedudukan masih 1-0 untuk tim tamu.
Pada waktu injury time tambahan waktu ini, pertandingan sangat menegangkan bagi Aremania. Arema FC mendapatkan dua kali peluang. Tidak bisa dikonversi menjadi gol
Salah satu peluang Arema FC, sebenarnya datang di kotak penalti lawan. Tendangan umpan tarik pemain sayap Arema FC sempat mengenai tangan pemain lawan, namun tidak terlihat oleh wasit Steven Y. Poli. Hal inimembuat protes pelatih kepala Arema FC, Marcos Santos, di pinggir lapangan.
Pendukung Arema juga sempat meneriaki wasit karena tidak menghentikan pertandingan dan menjatuhkan hukuman hand ball. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Saling Serang, Arema FC Tertinggal dari Borneo FC di Babak Pertama Laga Kandang
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ronny Wicaksono |